Seberapa sering kamu mengisi angin pada ban? Para pengendara khususnya mobil mungkin sudah sering menjumpai pengisian nitrogen di SPBU, sebagian kecil lebih memilih nitrogen untuk mengisi angin ban kendaraan mereka, namun sebagian besar lebih sering mencampur separuh nitrogen dan separuh angin biasa(oksigen) daripada harus mengisi full oksigen atau full nitrogen.
Ternyata, pandangan kita mengisi separuh nitrogen dan separuh oksigen itu salah besar!
Sebetunya ban yang diisi nitrogen lalu bercampur angin biasa(oksigen) justru berbahaya! Hal ini disebabkan oleh tekanan dari dua zat tersebut sangat berbeda. Hasilnya, suhu di dalam ban akan menjadi tidak stabil, bahkan lebih buruk dari ban yang diisi dengan oksigen. Beberapa pengujian telah dilakukan oleh sejumlah pihak.
Ban yang berisi campuran nitrogen dan oksigen memiliki risiko meledak lebih tinggi akibat tidak stabilnya suhu panas di dalamnya. Normalnya, ban memuai sebanyak 3 persen dari ruang total. Nah, jika diisi campuran nitrogen dan oksigen maka ban akan memuai lebih dari 5 persen. Hal ini akan membuat ban tidak stabil dan menjadi panas sehingga besar resiko terjadinya kecelakaan.
Oleh karena itu, Jika ban kendaraan Anda saat ini masih berisi separuh oksigen (angin biasa) dan separuh nitrogen hendaknya mengikuti prosedur yang telah ditetapkan agar safety tetap terjaga.
Ban dengan isi angin biasa harus lebih dulu dikuras sekitar dua hingga tiga kali sampai oksigen benar-benar habis. Setelah itu barulah diisi dengan nitrogen full. Itulah fakta seputar pengisian ban, Semoga bermanfaat!
Jangan lupa share artikel ini agar manfaatnya meluas.
ConversionConversion EmoticonEmoticon