Shuhei Nakamoto selaku Vice President Departemen Balap Honda (HRC) mengaku sangat yakin bahwa insiden senggolan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez yang terjadi di GP Malaysia tidak disebabkan oleh serangan verbal Rossi kepada Marquez saat sesi jumpa pers pra balapan.
Dalam wawancaranya di situs resmi HRC, Nakamoto sangat yakin bahwa Marquez juga tidak bermaksud mengganggu Rossi dan hanya ingin menjalani balapan normal seperti biasanya, yaitu dengan target memenangkan balapan GP Sepang.
Nakamoto menegaskan bahwa Marquez tidak pernah berusaha untuk balas dendam atas apa yang dituduhkan Rossi kepada Marquez, yaitu tuduhan tentang membantu Jorge Lorenzo merebut gelar juara dunia ketiganya.
"Jujur saja, kami rasa insiden ini terjadi bukan karena Rossi yang menyerang Marquez secara verbal. Kami semua tahu bahwa Marquez selalu berusaha tampil 100 persen dalam setiap balapan, dan inilah alasan mengapa kami menyukainya dan mengapa ia punya banyak pendukung dari seluruh dunia.
Marquez selalu berusaha membalap dengan semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik di lintasan," terang Nakamoto.
Nakamoto juga yakin aksi salip Marquez dengan Rossi disebabkan oleh Marquez yang mengalami kesulitan mengendalikan motor karena di lap-lap awal tangki bahan bakar motor Marquez masih penuh.
Ia juga meyakini bahwa setiap manuver yang dilakukan baik Marquez maupun Rossi sama sekali tidak membahayakan satu sama lain.
"Marquez memang sedikit kesulitan di lap-lap awal balap karena tangki bahan bakar motornya masih penuh, dan ini sudah terjadi beberapa kali dalam musim ini.
Ia melakukan kesalahan dan Lorenzo menyalipnya, lalu datanglah Rossi. Mereka bertarung untuk posisi ketiga.
Aksi salip mereka sangat ekstrim, tapi mereka berdua melakukannya dengan aman. Menurut yang kami lihat, mereka adalah dua pembalap yang hebat dan bertarung maksimal di lintasan," tutup Bos Tim Repsol Honda itu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon